PERTEMUAN 13
KELAS 6 SEMESTER 1
AKTIVITAS KEBUGARAN
JASMANI
Tujuan Pembelajaran : Siswa
dapat menjelaskan macam-macam aktivitas kebugaran jasmani
Kebugaran Jasmani
Apa sajakah aspek-aspek
penting kebugaran jasmani? Untuk mengawali pembahasan kebugaran jasmani,
lakukan kegiatan berikut.
Mengidentifikasi
Unsur Kebugaran Jasmani
1.
Unsur-Unsur Kebugaran Jasmani
Kebugaran jasmani termasuk
salah satu aspek fisik yang terukur.
Kebugaran jasmani diartikan
kemampuan melakukan aktivitas tanpa merasa lelah dan masih memiliki tenaga
untuk melakukan aktivitas lain dalam waktu lama.
Setiap orang memiliki tingkat
kebugaran jasmani yang berbeda-beda. Kebugaran jasmani dapat dilatih melalui
serangkaian latihan kebugaran. Kebugaran jasmani mempunyai beberapa komponen.
Apa sajakah unsur-unsur kebugaran jasmani? Bersama temanmu, carilah informasi
mengenai unsur-unsur kebugaran jasmani. Selanjutnya, tuliskan informasi
tersebut pada tabel seperti berikut.
2.
Faktor yang Memengaruhi Kebugaran Jasmani
Kebugaran jasmani dipengaruhi
faktor jasmani (fisik), keturunan, usia, jenis kelamin, aktivitas fisik, pola
istirahat, serta pola makan (gizi dan makanan). Faktor-faktor tersebut
memengaruhi kualitas kebugaran jasmani. Sudahkah kamu memperhatikan faktor yang
memengaruhi kebugaran jasmani?
Berkaitan dengan kebugaran
jasmani, faktor yang tidak kalah penting adalah pola hidup sehat. Dengan
menjalankan pola hidup sehat, kamu dapat meningkatkan kualitas kebugaran
jasmani. Apa saja aspek yang terkandung dalam pola hidup sehat? Makan makanan
bergizi, istirahat, dan olahraga merupakan aspek pola hidup sehat.
Jika aspek tersebut terpenuhi,
kamu memiliki tubuh sehat dan bugar.
Tingkat kebugaran jasmani
memengaruhi kemampuan fisik seseorang dalam beraktivitas sehari-hari. Makin
tinggi tingkat kebugaran jasmani, makin baik kemampuan fisiknya dalam
beraktivitas. Kamu hendaknya meningkatkan kebugaran jasmani melalui latihan
fisik. Latihan ini termasuk program pokok dalam pembinaan peserta didik agar
berprestasi dalam cabang olahraga atau tetap semangat saat belajar.
Bentuk Latihan Kebugaran Jasmani
Pada subpelajaran A, kamu
telah membahas unsur-unsur kebugaran jasmani. Faktanya, tingkat kebugaran
setiap orang berbeda-beda. Tingkat kebugaran jasmani dapat diperoleh melalui
latihan kebugaran. Setiap unsur kebugaran dapat diukur sesuai jenis unsur
kebugarannya. Pada usia pertumbuhan, latihan kebugaran jasmani dapat membentuk
tubuh ideal.
Mengidentifikasi
Jenis-Jenis Latihan Kebugaran
1.
Lompat Tali
Lompat tali ( skiping) berguna melatih ketangkasan dan kekuatan otot kaki. Apa manfaat lain lompat tali? Carilah informasi mengenai manfaat lompat tali. Bagaimana cara melakukan lompat tali? Berdiri tegak, kedua tangan memegang ujung tali. Tempatkan tali di belakang tubuh. Posisi ini disebut juga posisi awalan. Ayunkan tali ke depan. Tali yang diayunkan dijadikan sebagai rintangan lompatan. Lakukan aktivitas ini tanpa menginjak tali tersebut.
Aktivitas lompat tali dapat
ditingkatkan beban latihannya. Kamu dapat meningkatkan beban dengan mempercepat
ayunan tali.
Kamu pun dapat melakukan
lompat lebih banyak. Siapkah kamu mempraktikkannya? Lakukan lompatan tali
selama 60 detik dengan sungguh-sungguh dan semangat.
2. Sit Up
Tahukah kamu, cara melakukan sit up? Apa manfaat sit up? Carilah
informasi gerakan dan manfaat sit up melalui penelusuran internet.
Dalam sit up, pengukuran dilakukan dengan menghitung gerakan yang sempurna. Pengukuran aktivitas sit up sebagai berikut.
3. Push Up
Gerakan push
up bertujuan melatih kekuatan
otot dada, bahu, dan lengan bagian luar (trisep). Bagaimana cara melakukan
gerakan push up? Amatilah gerakan push
up seperti pada Gambar 5.4!
Gambar 5.4 Gerakan push up melatih kekuatan otot lengan Gerakan push up dilakukan dengan posisi tubuh telungkup. Kedua kaki lurus ke belakang dan ujung jari bertumpu pada lantai. Kedua tangan menopang tubuh. Kedua telapak tangan di samping dada dan kedua siku ditekuk. Angkat badan hingga kedua tangan lurus dengan posisi badan dan kaki menunjukkan garis lurus. Turunkan badan dengan membengkokkan kedua siku. Badan dan kedua kaki tetap lurus dan tidak menyentuh lantai. Lakukan gerakan ini secara berulang-ulang dengan interval 30 detik.
4. Back Up
Gerakan back
up berguna melatih kekuatan otot
punggung, otot pinggang, dan perut bagian bawah. Bagaimana cara melakukan
gerakan back up?
Posisi badan telungkup di
matras atau lantai, kedua kaki rapat dan lurus ke belakang. Kedua tangan
dikaitkan pada tengkuk. Angkat dada ke atas dengan paha tetap menempel pada
matras atau lantai. Turunkan kembali tubuh ke posisi semula. Lakukan gerakan
ini selama 30 detik dengan dua kali pengulangan.
5. Lari Cepat
Lari cepat atau sprint
dilakukan dalam jarak pendek. Dalam lari cepat, atlet berlari secepat-cepatnya
menempuh jarak tertentu. Posisi start pada lari cepat adalah start jongkok.
Bagaimana posisi tubuh pada start jongkok? Amatilah pelari saat berada di
posisi start.
Bagaimana pengukuran kebugaran
jasmani dalam aktivitas lari sprint? Bagi kamu, pelajar berusia 12 tahun harus
menempuh jarak 40 meter (putra) dan 40 meter (putri). Kamu harus berlari
sekencang-kencangnya dalam jarak tersebut. Penghitungan nilainya sebagai berikut.
Lari bolak-balik ( shuttle run) bertujuan untuk mengukur kelincahan.
Aktivitas lari bolak balik
dapat dilakukan dengan modifikasi. Pada titik finis, diletakkan lima buah
bendera atau bola kecil. Bagaimana pelaksanaannya? Kamu dapat berlari dari
titik start menuju ke titik finis. Saat tiba di titik finis, ambil bendera atau
bola kecil. Kemudian, berlari ke arah titik start. Lakukan lari bolak-balik
sebanyak lima kali hingga bendera habis.
TUGAS :
Mempraktikkan Latihan Kekuatan
:
1. Push
up
2. Sit up
(Lakukan masing-masing selama
30 detik)
PRESENSI
Sumber :
Aktif Berolahraga: Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas VI SD/MI / Cetakan 2019
Penulis : Berton Supriadi Simamora
Tags : KELAS 6 SEMESTER 1
Posting Komentar